Wednesday, November 19, 2008

kamis sore terjatuh (13,11,08)

Ketika menjelang sore, aku berlari bersama teman-teman. sangking asiknya aku sampai lupa bahwa tepat di pertigaan dan depan pos ronda dekat rumahku banyak batu-batu kecil. batu-batu itu membuat aku tak mampu mengendalikan langkahku, sehingga aku tersungkur ke tanah. aku menangis keras... kulihat papaku yang berjarak sekitar 100m dan dia berada tepat di depan rumaku, hanya berdiam diri, aku sempat jengkel dan menambah tangisku makin keras. setelah beberapa saat aku menangis barulah papaku berlari kecil membangunkanku. darahku mengalir memenuhi seluruh wajah dan bajuku. kulihat ekspresi papaku terlihat shock, dan rasa penyesalan yang amat. mungkin karena lukaku yang cukup serius, atau karena ketika jatuh tadi dia tidak langsung menolongku. tapi beberapa saat setelah berlalu terucap kata dari mulut papaku, dia bermaksud mengajariku supaya aku mampu bangun sendiri ketika aku jatuh. dia tidak menyangka aku separah itu.


aku terjatuh saat lari lari........

Monday, October 20, 2008

Aku dan Mamaku Saat Melahirkanku


Ketika pertama aku di perbolehkan oleh Nya mengenal dunia, pertama kali yang meberikan senyuman hangat adalah mamaku, veronika... lengkapnya sih veronika pujiastuti. dia melahirkanku dengan cesar.(maap kalau salah nulis). karena dari awal aku berada di perut mamaku, secara fisik mamaku agak kurang kuat. entahlah.. kata orang sih, bawaan bayi... ngga apa-apa sih aku yang disalahin. pada usia kandungan sekitar 3 menuju ke 4 bulan, sempat terjadi sesuatu dengan kandungan mama. mama mengalami pendarahan hebat. papa panik dan membawa ke rumah sakit PUTRA DELIMA BSD, papa mencari taksi untuk mengantar mama. syukurlah papa terlihat lega dan bahagia di sela-sela kepanikannya, karena dokter menyatakan aku baik2 saja. saat itu papa dan mamaku masih tinggal di sebuah kontrakan kecil berada di sebuah kampung belakang Vila Melati Serpong. tepatnya di jelupang. setelah kejadian itu, mamaku semakin jarang masuk kerja. saat itu mamaku kerja sebagai guru di sekolah yang waktu itu masih baru. SD Candle Tree namanya, yang terletak tidak jauh dari kontrakan mamaku. setelah mulai menginjak aku lahir, mamaku memilih tinggal dengan mbah. mbah supar dan mbah tarti adalah orang tua mamaku, mereka tinggal di jakarta, tepatnya di mampang, tendean. aku ganti dokter lagi, kebetulan dokter yang memeriksaku juga kembar seperti papaku. iya... papaku emang kembar, tapi ngga akan aku bahas di sini, nanti di lain post. kembali lagi ke mamaku... akhirnya aku siap dilahirkan. mamaku memilih rumah sakit kecil dekat dengan tempat tinggal mbah... dan namanya aku lupa sih. tapi kayaknya memang dah takdir, aku ditunggu sampe dua hari ngga mau keluar, dan akhirnya diputuskan untuk operasi, dan kebetulan rumah sakitnya sama ketika mamaku di lahirkan.